Thursday, January 30, 2014

STRAIGHT DAN CROSSOVET UTP

Sebelum    membuat    sebuah    jaringan    langkah    yang   pertama    dilakukan adalah   membuat    kabel    jaringan.    Pembuatan     kabel    jaringan     disebut    dengan  crimping. Ada    tiga tipe  kabel  yang  bisa  digunakan  untuk  menghubungkan    antar peralatan jaringan, yaitu : twisted pair, coaxial dan fiber optic.
2.1.  Tools Pendukung Crimping
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat kabel jaringan adalah sebagai berikut:


2.1.1.  Kabel Jaringan
Kabel  merupakan  perangkat  yang  digunakan  sebagai  jalur yang  menghubungkan antara  perangkat  satu  dengan  perangkat yang  lain.  Terdapat  beberapa  jenis  kabel  yang digunakan dalam jaringan komputer, diantaranya adalah: 

2.1.1.1.  Twisted Pair
Kabel  Twisted  pair  (pasangan  berpilin)  adalah  sebuah  bentuk kabel  di  mana  dua konduktor  digabungkan  dengan  tujuan  untuk mengurangi  atau  meniadakan  interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

a.  Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Unshielded  twisted-pair  (disingkat  UTP)  adalah  sebuah  jenis kabel  jaringan  yang menggunakan  bahan  dasar  tembaga,  yang tidak  dilengkapi  dengan  shield  internal.  UTP merupakan  jenis  kabel yang  paling  umum  yang  sering  digunakan  di  dalam  jaringan  lokal (LAN),  karena memang  harganya  yang  rendah,  fleksibel  dan  kinerja yang  ditunjukkannya relatif  bagus.  Dalam  kabel  UTP,  terdapat insulasi  satu  lapis  yang  melindungi  kabel  dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulas tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP  memiliki  impendansi  kira-kira  100  Ohm  dan  tersedia  dalam beberapa kategori  yang  ditentukan  dari  kemampuan  transmisi  data yang  dimilikinya  seperti  tertulis dalam tabel berikut.
Di  antara  semua  kabel  di  atas,  kabel  Enhanced  Category  5 (Cat5e)  dan  Category 5 (Cat5) merupakan  kabel  UTP  yang  paling populer  yang  banyak  digunakan  dalam  jaringan berbasis teknologi Ethernet. 
Category 1
Kabel  LAN UTP Cat 1 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi  terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum  tahun  1983  untuk menghubungkan  telepon  analog  Plain  Old  Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digitaldi dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

  Category 2
Kabel  LAN UTP Cat 2 adalah kabel UTP dengan kualitas  transmisi yang  lebih baik  dibandingkan  dengan  kabel  UTP  Category  1  (Cat1), yang  didesain  untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga  4 megabit  per  detik. Seringnya,  kabel  ini  digunakan  untuk menghubungkan node-node dalam  jaringan  dengan  teknologi  Token  Ring  dari  IBM.  Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok  jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ringlewat UTP.

  Category 3
Kabel  LAN Cat 3 adalah kabel UTP dengan kualitas  transmisi yang  lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3  menggunakan kawat-kawat  tembaga  24-gauge  dalam  konfigurasi  4  pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang  memiliki  kemampuan  terendah  (jika  dilihat  dari perkembangan  teknologi Ethernet),  karena memang  hanya mendukung  jaringan  10BaseT  saja  Kabel  LAN  ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel LAN UTP masa silam.
Category 4
Kabel  LAN UTP Cat 4 adalah kabel UTP dengan kualitas  transmisi yang  lebih baik  dibandingkan  dengan  kabel  UTP  Category  3  (Cat3), yang  didesain  untuk mendukung  komunikasi  data  dan  suara  hingga kecepatan  16  megabit  per  detik. Kabel  ini menggunakan  kawat tembaga  22-gauge  atau  24-gauge  dalam  konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat  mendukung  jaringan  Ethernet  10BaseT,  tapi  seringnya digunakan  pada jaringan  IBM Token Ring 16 megabit per detik., umum dipakai  jaringan versi  cepat Token Ring.

  Category 5
Kabel  LAN  Cat  5  kabel  dengan  kualitas  transmisi  yang  jauh lebih  baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan  kawat  tembaga dalam  konfigurasi  empat  pasang  kawat  yang  dipilin (twisted  pair) yang  dilindungi  oleh  insulasi.  Kabel  ini  telah  distandardisasi  oleh Electronic  Industries  Alliance  (EIA)  dan  Telecommunication  Industry Association (TIA). Kabel  Cat5  dapat  mendukung  jaringan  Ethernet (10BaseT),  Fast  Ethernet (100BaseT),  hingga  Gigabit  Etheret (1000BaseT).  Kabel  ini  adalah  kabel  paling populer, mengingat kabel serat optik yang  lebih baik harganya hampir dua kali  lipat lebih  mahal dibandingkan  dengan  kabel  Cat5.  Karena  memiliki  karakteristik kelistrikan  yang  lebih  baik,  kabel  Cat5  adalah  kabel  yang disarankan  untuk  semua instalasi  jaringan. kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel LAN desktop.
  Category 5
Kabel  LAN UTP  Cat  5e, Kabel  ini merupakan  versi  perbaikan dari  kabel UTP Cat5,  yang  menawarkan  kemampuan  yang  lebih baik  dibandingkan  dengan  Cat5 biasa.  Kabel  ini  mampu  mendukung frekuensi  hingga  250  MHz,  yang direkomendasikan  untuk penggunaan  dalam  jaringan  Gigabit  Ethernet,  dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps,  tingkat emisi  lebih  rendah,  lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.

  Category 6
Kabel LAN UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

B.   Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel  STP  sama  dengan  kabel  UTP,  tetapi  kawatnya  lebih besar  dan  diselubungi dengan  lapisan  pelindung  isolasi  untuk mencegah  gangguan  interferensi.  Jenis  kabel  STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

2.1.1.2.  Kabel Coaxial
Terdiri  atas  dua  kabel  yang  diselubungi  oleh  dua  tingkat isolasi.  Tingkat  isolasi pertama  adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor  tembaga. Tingkat pertama  ini dilindungi  oleh  serabut konduktor  yang  menutup  bagian  atasnya  yang  melindungi  dari pengaruh  elektromagnetik.  Sedangkan  bagian  inti  yang  digunakan untuk  transfer  data adalah bagian  tengahnya yang  seLANjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik  sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Penggunaan kabel  coaxial pada  LAN memiliki beberapa keuntungan. Penguatannya dari  repeater  tidak sebesar kabel STP atau UTP. Kabel coaxial  lebih murah dari kabel  fiber optic dan teknologinya juga tidak asing lagi. Kabel coaxial sudah digunakan selama puluhan tahun  untuk  berbagai  jenis  komunikasi data.  Ketika  bekerja  dengan  kabel,  adalah  penting untuk mempertimbangkan ukurannya. 

Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Kita harus  ingat pula bahwa kabel  ini harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas. Kabel  coaxial  memiliki  ukuran yang  bervariasi.  Diameter  yang  terbesar  ditujukan untuk penggunaan  kabel  backbone  Ethernet  karena  secara  histories memiliki  panjang transmisi dan penolakan noise yang  lebih besar. Kabel coaxial  ini seringkali dikenal sebagai thicknet.  Seperti  namanya,  jenis kabel  ini,  karena  ukurannya  yang  besar,  pada  beberapa situasi tertentu dapat sulit diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media  jaringan  diinstall.  Suatu  petunjuk  praktis menyatakan  bahwa  semakin  sulit  media jaringan diinstall, maka semakin mahal media tersebut diinstall. Kabel coaxial memiliki biaya instalasi  yang  lebih  mahal  dari  kabel  twisted  pair.  Kabel  thicknet hampir  tidak  pernah digunakan lagi, kecuali untuk kepentingan khusus. Beberapa  jenis  kabel  coaxial  lebih  besar  dari  pada  yang  lain. Makin besar  kabel, makin  besar  kapasitas  datanya,  lebih  jauh  jarak jangkauannya  dan  tidak  begitu  sensitif terhadap interferensi listrik.
2.1.1.3.  Kabel Serat Optik
Kabel  fiber  optic  merupakan  kabel  jaringanyang  dapat mentransmisi  cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki jangkauan  yang  lebih  jauh dari  550  meter  sampai  ratusan  kilometer,  tahan  terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis  kabel  lainnya. Kabel  fiber  optic  tidak membawa  sinyal elektrik,  seperti  kabel  lainnya yang  menggunakan  kabel  tembaga. Sebagai  gantinya,  sinyal  yang  mewakili  bit  tersebut diubah ke bentuk cahaya. biasanya fiber optic digunakan pada  jaringan backbone (TuLANg Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk  jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang  lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber  optic  ini menggunakan  bias  cahaya  untuk mentransfer  data yang melewatinya  dan sudah  barang  tentu  kecepatan  cahaya  tidak diragukan  lagi  namun  untuk  membangun jaringan  dengan  fiber optic  dibutuhkan  biaya  yangcukup mahal  dikarenakan  dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.


2.1.2.  Konektor
Konektor  merupakan  perangkat  yang  digunakan  sebagai penghubung  kabel. Konektor  terpasang  pada  ujung-ujung  kabel. Jenis  konektor  yang  digunakan  harus disesuaikan dengan jenis kabel yang dipergunakan.   Konektor  RJ45  (Registered  Jack) merupakan konektor  yang  digunakan  untuk  jenis kabel UTP. 

 Konektor  ST merupakan  konektor  yang  digunakan  untuk jenis  kabel  Fiber  Optick. Bentuk  konektor  ST  hamper  mirip  dengan konektor  BNC.  Konektor  ini  umum digunakan untuk Single Mode maupun Multi Mode.
2.1.3.  Tang Crimping
Tang  Crimping  merupakan  peralatan  yang  digunakan  untuk memasang  konektor RJ45 pada kabel UTP.
2.1.4.  Kabel Tester
Kabel  Tester  merupakan  peralatan  yang  digunakan  untuk menguji  hasil pemasangan  konektor  pada  kabel.  Apakah  pemasangan konektor  sudah  benar atau belum.
2.2.  Cara Crimping Kabel UTP
A. Sebelum membuat  kabel perlu  kita  kupas  kabel  luar  dari  utp pada  saat  pengupasan sekitar  1  inchi  dari  ujung  nya  agar  pada saat  melakukan  pemasang  RJ45  bisa menghasilkan crimping yang bagus dan kuat.
B.  Pastikan pada saat mengupas kabel  luar tidak mengenai kabel kawat yang di dalam 1 pun agar kabel bisa terkoneksi dengan baik jika terpotong atau tergores pada awal nya memang  berjalan  dengan  baik namun  setelah  beberapa waktu  akan  rusak dan  tidak terkoneksi lagi.
C.  Setelah  mengupas  kabel  luar  langkah  selanjutnya  pisahkan  kabel tersebut  dan  di luruskan  pada  tiap-tiap  kabel  agar  pada  saat  di crimping  menghasilkan  kabel  yang berkualitas.pisahkan kabel warna orange ke kiri

 dan ke kanan warna  cokelat  lalu kita pisahkan pasangan warna hijau dan putih hijau.putih hijau ke sebelah kiri dan  hijau  ke  sebelah  kanan lalu  tinggal  mengurai  pasangan  warna  biru  di  bagian tengah agar proses penguraian kabel lebih mudah dan efisien.

jika  di  lihat  pada  gambar  di  samping  terlihat  jelas  hasil  yang di atas.tidak sulit dan tidak memakan waktu banyak. 

D.  kita sudah meluruskan masing-masing kabel konduktor ke urutan yang sesuai dengan standar pengkabelan.bagaimana urutan kabel standar??urutan kabel standar di sebut

 Di atas sudah  jelas susunan kabel konduktor pada masing-masing  jenis topologi kabel ada untuk straight kabel dan crossover kabel,jika sudah jelas kita  lanjut pada  langkah ke 5.

E.  langkah  selanjutnya  kita  potong  semua  kabel  konduktor  dengan cara  di  rapatkan semua  kabel  yang  tadi  sudah  di  luruskan usahakan  agar  potong  secara  rata  dengan sudut 90 derajat sekitar 1/2  inchi dari kabel  luar,  jangan potong kabel terlalu pendek agar nanti nya dapat mencengkram kontak konduktor pada RJ45.

lihat gambar di atas pastikan potongan rata dan clear tanpa ada yang pendek pada masing-masing kabel. 


F.  Langkah selanjutnya memasukan kabel konduktor ke RJ45 pastikan kabel konduktor di pegang  secara  kuat  agar  kabel-kabel  tersebut tidak mengalami  pergeseran  susunankabel (tidak rata) dan masukan kabel dengan urutan awal warna orange dari kiri dan masukan ke RJ45.
pastikan  kabel  konduktor menempel  pada  kontak  konduktor  pada RJ45  bisa  di  lihat pada gambar di atas.

G.  Masuk  pada  tahap  peng-crimpingan.pada  tahap  ini  pastikan kembali  hasil  dari memasukan  kabel  ke  RJ45  dan dorong  kabel  dan usahakan  sampai ke dalam  kontak RJ45  pada  setiap  kabel konduktor  lalu  tekan  alat  crimpping  sampai  berbunyi  “klik” pada RJ45.

H.  Jika sudah pada kabel ujung pertama  lakukan cara yang atas untuk mengulangi kabel ujung kedua.jika kebutuhan nya adalah straight susunan pada kabel pertama samakandengan  kabel  kedua,jika kebutuhan  crossover  bedakan  uraian  kabel  contoh  nya sebagai berikut:

seperti gambar di atas jika ingin membuat kabel straight buatlah masing-masing ujung kabel dengan susunan straight dan jika ingin membuat kabel crossover ujung pertama mengunakan susunan straight dan ujung kedua mengunakan crossover. 

I.  Tahap  terakhir  adalah  pengecekan  koneksi  kabel  dengan mengunakan  kabel  tester agar semua kabel konduktor bisa di gunakan dengan baik contoh gambar kabel tester seperti gambar di bawah ini:


jika  sudah  terkoneksi  dengan  baik  (semua  lampu  indikator  pada kabel  tester  berkedip.menyala) berarti tahap instalasi membuat kabel utp sudah selesai dan sesuai prosedur.jika  ada  penjelasan  yang  belum jelas  mohon  di  berikan  pertanyaan.saya akhiri sampai di sini.

No comments:

Post a Comment